Solo-Ratusan karyawan outsourcing Masjid Sheikh Zayed layangkan protes dan ajukan petisi kepada PT.Arsa yang menjadi pihak ketiga untuk pengelolaan masjid masjid hadiah dari pangeran UEA kepada presiden Indonesia bapak Jokowidodo, dalam aksi protes ini ratusan karyawan mogok kerja dikarenakan meminta keadilan karena salah satu rekan yang bertugas sebagai satpam di masjid sheikh zayed ini menerima tip dari jamaah yang berjumlah Rp.5000,00 yang lalu dipecat oleh pengelola
Petisi ini dibuat guna menghentikan keputusan pengelola untuk memecat satpam tersebut
Karena kejadian tersebut pihak masjid sheikh zayed akhirnya melakukan mediasi antara karyawan dengan pihak PT.Arsa. hasilnya satpam yang bersangkutan akan kembali dipekerjakan
“Kemarin semua sudah rekan-rekan menyampaikan secara lisan semua dari sekuriti, cleaning service, dan pokoknya semua divisi, kita membuat surat petisi itu,” kata salah satu sekuriti Masjid Zayed yang enggan disebutkan namanya, Minggu (18/6/2023)
Dia mengungkapkan petisi tersebut berisikan agar sekuriti berinisial DES yang dipecat itu bisa kembali bekerja di Masjid Zayed. Petisi tersebut sudah diberikan kepada PT Arsa pada Minggu (18/6) sore.
“140-an karyawan yang tanda tangan. Dikasihkan ya tadi sekitar pukul 3 sore langsung ke HRD,” ungkapnya. Kejadian tersebut terjadi karena satpam dengan inisial DES ini mengatur jalan lalulintas mobil yang masuk dan keluar masjid lalu ada salah satu mobil yang memberikan tip Rp.5000,00 yang lalu divideo dan dilaporkan kepada pimpinan
Menurut penuturan satpam yang bersangkutan bahwa awalnya tidak ada aturan yang melarang karyawan menerima tip dari jamaah karena tip tersebut biasanya akan dikumpulkan dan dijadikan iuran bersama untuk menjenguk jika ada yang sakit, larangan yang ada adalah tidak boleh memasang tarif parkir/meminta tarif kepada jamaah
Reporter :Clarissa Michelle
Redaktur : Affiza Aisha