7 Warisan Budaya Indonesia yang Diakui UNESCO: Menjaga Kekayaan Budaya Nusantara

Surakarta – Indonesia merupakan negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa. Dari sabang sampai merauke, terdapat beragam seni, tradisi, dan peninggalan sejarah yang mencerminkan keragaman dan kekayaan budaya Indonesia. Tidak mengherankan jika banyak di antaranya telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia.

Berikut Pilar Fisinews merangkum sejumlah warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO:

1. Candi Borobudur
Candi Buddhist terbesar di dunia ini terletak di Jawa Tengah dan dibangun pada abad ke-9 Masehi. Kompleks candi yang terdiri dari 72 stupa dan 2.672 panel relief ini mencerminkan perjalanan spiritual manusia menuju pencerahan. Pada tahun 1991, UNESCO menetapkan Candi Borobudur sebagai Warisan Budaya Dunia.

2. Taman Nasional Komodo
Diakui UNESCO pada tahun 1991. Taman ini terletak di Nusa Tenggara Timur dan menjadi rumah bagi hewan langka, Komodo, yang disebut-sebut sebagai dinosaurus modern. Keunikan ekosistem Taman Nasional Komodo menjadikannya salah satu warisan alam yang paling berharga di dunia.

3. Batik
Pada tahun 2009, UNESCO mengakui Batik Indonesia sebagai Warisan Budaya. Corak dan motif batik di Indonesia sangat beragam dan merepresentasikan identitas budaya berbagai daerah. Batik telah menjadi identitas dan kebanggaan nasional Indonesia selama berabad-abad.

4. Wayang
Wayang Kulit adalah seni pertunjukan bayangan boneka kayu khas Indonesia. Pertunjukan Wayang Kulit merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang telah diakui UNESCO pada tahun 2003 sebagai Warisan Budaya.

5. Tari Saman
Tari Saman adalah tarian tradisional yang berasal dari Aceh, Indonesia. Tari ini ditarikan secara berkelompok dengan gerakan-gerakan yang sinkron dan irama yang energik. Tarian ini biasanya ditampilkan dalam acara-acara adat dan upacara keagamaan. UNESCO mengakui Tari Saman sebagai Warisan Budaya pada tahun 2011.

6. Angklung
Angklung adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia. UNESCO mengakui Angklung sebagai Warisan Budaya pada tahun 2010. Angklung terbuat dari bambu dengan konstruksi yang unik. Cara memainkan angklung adalah dengan memegang bagian atas tabung bambu dengan satu tangan, lalu menggoyangkan bagian bawahnya dengan tangan yang lain.

7. Budaya Subak di Bali
Sistem irigasi tradisional yang telah digunakan selama berabad-abad ini mencerminkan filosofi Tri Hita Karana, yang menyeimbangkan hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan. Pada tahun 2012, UNESCO menetapkan Budaya Subak sebagai Warisan Budaya.

Pengakuan UNESCO terhadap warisan budaya Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa dan berharga bagi dunia. Menjaga dan melestarikan warisan budaya ini menjadi tanggung jawab kita bersama agar generasi mendatang dapat terus menikmati dan menghargai keragaman budaya Nusantara.

Demikian informasi tentang 7 warisan budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO, semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca.

 

 

Reporter: Hana Gemeli Rahmawati

Redaktur : Endra Aji

Pos dibuat 448

Tinggalkan Balasan

Pos Terkait

Mulai mengetik pencarian Anda diatas dan tekan enter untuk mencari. Tekan ESC untuk batal.

kembali ke Atas